Rabu, 29 Februari 2012

Wisata Goa Pindul


Pada liburan semester 5 , saya dan beberapa rekan-rekan ekonomi pembangunan berwisata ke Goa Pindul .Perjalanan tersebut merupakan kunjungan ketiga saya di tempat wisata tersebut . Meskipun demikian tak ada sedikitpun rasa bosan mengunjungi obyek wisata tersebut , karena Goa Pindul memiliki daya tarik tersendiri yang membuat wisatawan ketagihan berkunjung kesana. Goa Pindul itu sendiri terletak di Desa Bejiharjo , Kecamatan Karangmojo , Kabupaten Gunung kidul . Terdapat dua jalur alternatif yang dapat dijadikan pilihan yaitu melalui jalur solo-jogja-gunung kidul ataupun solo – sukoharjo – gunung kidul. Jalur Solo-Sukoharjo sering dipilih dikarenakan memiliki jarak tempuh yang lebih dekat yaitu melalui alur rute jalan Solo-Sukoharjo-Tawangsari-Semin-Gunung kidul-Karangmojo-Bejiharjo. Sesampainya di Desa Bejiharjo para wisatawan baik yang menggunakan angkutan , backpacker , ataupun berkendaraan akan diantarkan oleh penduduk sekitar yang standby di pos-pos pinggir jalan desa tersebut secara Gratis.

Setelah sampai di Lokasi sebelum menuju Goa , kita terlebih dahulu mendaftarkan diri ke sekretariat untuk melakukan administrasi , cukup dengan biaya Rp 30.000/orang kita dapat menikmati wahana tersebut.Setelah administrasi terpenuhi , pemakaian alat pengaman badan pun dilakukan seperti : pelampung badan , headlamp , dan ban apung . Setelah pengaman terpasang , sebelum menuju Goa para wisatawan termasuk saya dan tim di breafing dan melakukan doa bersama yang kemudian dilanjutkan dengan yel – yel penyemangat , dan kemudian baru menuju ke Lokasi Goa.


Berbicara mengenai daya tarik , Goa Pindul itu sendiri merupakan obyek wisata “cave tubing” . Cave Tubing merupakan olahraga air dengan menggunakan media ban sebagai sarana dalam menyusuri goa . Goa tersebut memiliki panjang kurang lebih sekitar 300meter dan dengan kedalaman 5-11meter yang mana dibagi atas tiga zona , yaitu zona terang, zona remang dan zona gelap abadi . Zona terang akan dilewati pada saat menyusuri mulut Goa . Didalam zona terang wisatawan akan disambut stalaktit tirai di pinggir goa yang sungguh elok dan mengagumkan . Di Zona remang kita akan melewati stalaktit yang besar dan merupakan salah satu yang terbesar di-Dunia. Sedangkan Di Zona Gelap abadi para wisatawan akan menemukan batu gong yang nyaring ketika dipukul . Didalam zona gelap abadi perjalan akan dihentikan sejenak , dan para wisatawan diberi kesempatan untuk merenung dan berdoa kepada Yang Maha Kuasa.

Habislah gelap terbitlah Terang , setelah melalui ketiga zona goa , sampailah para wisatawan kemulut Goa yang menjadi akhir dari perjalanan cave tubing goa pindul . Namun demikian Justru menurut saya menjadi spot yang paling menarik , karena terdapat tebing tinggi kurang lebih dengan tinggi 7-8 meter yang menjadi spot untuk terjun bebas . Menurut saya pribadi tak ada kata yang tepat untuk menjelaskan apa yang saya rasakan ketika terjun , yang jelas dan pastinya saya merasa semua beban dan penat yang ada dalam benak serasa turut terjun dan terhanyut . “Luar biasa...!!! yah...” hanya itu yang dapat saya haturkan .Unik , menarik dan mengesankan , bagi saya pribadi pada khususnya dan mungkin bagi teman-teman yang lain pada umumnya.

Sedikit tambahan ,Berdasarkan keterangan dari Narasumber setempat yang pertama Goa Pindul merupakan goa yang memiliki sumber mata air sungai bawah tanah yang mampu mengirigasi sawah sebesar 80 hektar dari 5 desa . Kedua, Hasil dari pendapatan wisata goa pindul 90% akan dimanfaatkan untuk perbaikan infrastruktur Desa , 10 % Sisanya sebagai pendapatan warga setempat , yang menjadi pemandu wisata , dengan upah Rp 17.000,00 /trip . Ketiga , Obyek Wisata Goa Pindul sebenarnya belum lama diresmikan , yaitu awal tahun 2011 melalui kerjasama Penduduk , Swasta dan Gagasaan Mahasiswa yang melakukan Kuliah Kerja Nyata ditempat tersebut.

Demikianlah sedikit cerita saya mengenai eksotisme wisata Goa Pindul , semoga menarik dan menginspirasi .